5 Alasan Sektor Bisnis Properti di Tahun 2023 Optimis Meningkat

Diposting pada 23 March 2023
Prime360

Tahun 2023 dibayang-bayangi oleh resesi ekonomi global. Tentu banyak sektor bisnis yang ketar-ketir. Termasuk sektor industri properti.


Selama Pandemi Covid-19 yang berlangsung dari 2019-2022 sektor properti justru tetap bertahan. Bahkan bisa dibilang  masih  berkibar di tengah kondisi pembatasan mobilitas.


Nah menimbang bahwa tahun 2023 akan muncul resesi ekonimi, para pelaku sektor industri properti pun tetap hati-hati. Namun pelaku industri juga tetap yakin  sektor bisnis properti di Tahun 2023 optimis meningkat dan berkibar.


 

5 Alasan Pelaku Sektor Bisnis Properti di Tahun 2023 Optimis Meningkat

Hal yang mendorong pelaku sektor bisnis properti di tahun 2023 optimis meningkat dan berkibar setidaknya ada 5 poin penting. Berikut penjelasan 5 poin tersebut:


1. Backlog Rumah Tinggi

Backlog adalah kekuranhgan pasokan rumah di Indonesia. Bisa dibilang kapasitas rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat.


Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) backlog rumah mencapai 12,75 juta unit. Jadi kebutuhan akan hunian masih sangat tinggi.


Dengan backlog yang tinggi  berarti kebutuhan akan rumah yang nyaman dan sehat bagi mayarakat masih tinggi. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor properti masih memiliki potensi yang besar di tahun 2023.


Dengan kata lain, sektor bisnis properti tetap bisa berkembang di tahun 2023. Potensi bisnis properti untuk berkibar pun semakin menigkat.


2. Investor Semakin Cerdas Dalam Memilih Investasi Di Sektor Properti


Investor kini semakin cerdas dan menyadari bahwa investasi di sektor properti merupakan investasi yang paling aman.Investor yakin bahwa risiko investasi properti sangat kecil, sementara potensi keuntungan juga besar.


Di sisi lain, investor tetap memilih investas di sektor properti tidah hanya untuk  meraih keuntungan, terlebih lagi buat menjaga nilai uang. Jadi manfaat investasi di sektor properti sangat besar.


Jadi selama investor masih percaya pada sektor properti maka permintaan akan properti di tahun 2023 tetap naik.  Hal ini akan mendorong industri properti tetap berkibar di tahun 2023.


3. Harga Properti Cenderung Stabil Meskipun Saat Krisis

Harga properti cenderung tidak naik meskipun dalam kondisi krisis ekonomi. Ditambah lagi, di beberapa lokasi bisa mengalami penurunan harga meskipun kondisi tersebut tidak berlangsung lama.


Harga yang stabil  bahkan turun sementara di beberapa wilayah ini sangat potensial untuk menarik minat para investor untuk membeli unit properti. Alhasil permintaan dari investor yang tinggi akan mendorong bisnis properti tetap berjalan meskipun melambat.


Para investor pun seharusnya mengambil momen turunnya harga properti untuk membeli unit. Hal ini tentu saja berpeluang dapat rumah murah yang kelak bisa dijual dengan  harga tinggi.


4. Investasi Properti Masih Terbilang Aman Dibandingkan Saham Dan Deposito

Investasi properti masih dianggap sebagai instrumen investasi yang relatif aman dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti saham atau deposito.

Soalnya investasi di sektor saham sangat fluktuatif. Sekarang naik, besok bisa tenggelam.


Berbeda dengan investasi di sektor properti yang lebih aman. Bahkan nilai jual unit di masa depan lebih tinggi.


Margin keuntungan investasi properti pun relatif lebih tinggi dibandingkan dengan margin keuntungan di deposito. Alhasil potensi bisnis properti berkibar di tahun 2023 tetap besar.


5. Pengalaman Sektor properti bisa bertahan saat Covid-19

Pengalaman selama pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa sektor properti masih bisa bertahan di tengah kondisi krisis ekonomi yang sulit. Dalam pembatasan mobilitas dan kontraksi ekonomi, bisnis properti tetap bertahan.


Berdasrkan pengalaman tersbut tentu bisnis properti di tahun 2023 akan lebih meningkat dan berkibar. Oleh karena itu, harus tetap optimis melalui hari-hari di tahun 2023.


 

Kesimpulan: Bisnis Properti Optimis Meningkat

Data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan bahwa backlog atau kekurangan pasokan rumah di Indonesia saat ini mencapai 12,75 juta unit.


Ditambah lagi, investor masih yakin bawa sektor properti paling aman. Risiko paling kecil dengan potensi keuntungan yang besar.


Oleh karena itu, menapi hari-hari di tahun 2023, para pelaku bisnis properti masih tetap yakin dan optimis meskipun ada baying-bayanhg krisis. 


Nah buat Anda yang sedang cari rumah untuk investasi properti, bisa cek katalog rumah strategis di Prime360. Untuk info diskon dan promo rumah besar-besar bisa menghubungi WA berikut: +62811945360

imgWAchatYuk