Prime360 – Skema investasi yang menjanjikan sangat beragam. Portofolio
investasi properti adalah salah satu pilihan skema investasi yang menjanjikan.
Properti
sebagai pilihan investasi menawarkan manfaat jangka panjang. Bentuknya berupa
penghasilan pasif dan apresiasi nilai aset. Risikonya juga kecil.
Namun,
membangun portofolio investasi properti bukanlah suatu yang mudah dilakukan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keberlangsungan
investasi dan mengurangi risiko.
Pahami Konsep Portofolio Investasi Properti
Investasi
pada properti yang aman dapat didefinisikan sebagai investasi yang mencakup sejumlah
properti yang berbeda. Konsep ini melibatkan diversifikasi portofolio properti.
Caranya
adalah dengan menginvestasikan dana Anda pada beberapa jenis properti. Seperti tanah,
rumah, apartemen, villa, dan resort.
Dengan
cara diversifikasi ini, Anda dapat meminimalkan risiko investasi. Di sisi lain
dapat meningkatkan peluang keuntungan dalam jangka panjang. Jadi risiko
minimal, keuntungan maksimal.
Cara Membangun Portofolio Investasi Properti
Portofolio
investasi properti adalah hal yang menguntungkan dan risikonya kecil. Namun
harus tetap hati-hati dalam menentukan aset properti yang hendak dibeli.
Nah
berikut cara membangun investasi portofolio properti untuk menjaga keberlangsungan investasi dan mengurangi risiko.
1. Pastikan Tujuan Investasi
Langkah
pertama dalam membangun portofolio investasi properti adalah menetapkan tujuan
investasi yang jelas dan realistis demi meningkatkan keuntungan.
Tujuan
investasi dapat berupa penghasilan pasif atau apresiasi nilai aset. Bisa juga meraih keduanya. Dengan menetapkan
tujuan investasi, akan memudahkan dalam memilih jenis properti yang akan diinvestasikan.
Misalnya
investasi properti penghasilan pasif adalah belo kos 10 pintu di Yogyakarta
dengan target market mashasiswa. Jika satu pintu sebulan Rp 500 ribu, berarti
10 pintu dalam sebulan bisa dapat penghasilan Rp 5 juta.
2. Mengidentifikasi Properti yang Menguntungkan
untuk Investasi
Langkah
kedua adalah mengidentifikasi properti yang menguntungkan untuk investasi. Hal
ini dapat dilakukan dengan melakukan analisis pasar, mengukur nilai properti,
dan potensi penghasilan.
Properti
yang cocok untuk investasi adalah properti dengan nilai apresiasi yang tinggi,
lokasi strategis, dan memiliki potensi penghasilan yang baik.
Contohnya
beli properti seperti villa di Bali yang lokasinya dekat destinasi wisata.
Alhasil apresiasi aset tinggi. Bisa juga jadi sumber penghasilan pasif.
3. Strategi Membangun Portofolio Investasi
Properti
Setelah
mengidentifikasi properti yang cocok untuk investasi, langkah selanjutnya
adalah strategi membangun portofolio investasi properti. Tujuannya untuk
meminimalkan risiko.
Strategi
tersebut dapat dilakukan dengan membeli properti di lokasi yang berbeda atau
memilih jenis properti yang berbeda. Dalam memilih strategi, perlu
mempertimbangkan risiko dan keuntungan.
Misalnya
diversifikasi portofolio investasi properti dengan membeli kos-kosan di
Yogyakarta dan beli villa di Bali. Jika villa di Bali sepi, toh masih bisa
tertutup oleh pendapatan dari kos-kosan di Yogyakarta.
Kesimpulan:
Investasi Properti Sekarang Juga!
Portofolio
Investasi Properti adalah skema investasi paling menguntungkan dan risikonya
kecil. Portofolio investasi properti dapat menjadi sumber penghasilan pasif
yang stabil dan aman dalam jangka panjang.
Dalam
membangun investasi portofolio pada properti, perlu adanya perencanaan yang
matang dan pengelolaan yang baik agar dapat mencapai tujuan investasi yang
diinginkan. Tiga tips membangun
portofolio investasi di atas bisa dipraktikkan segera.
Untuk
informasi properti menarik dan strategis serta menguntungkan, Anda bisa cek
katalog Prime360.
Ada banyak unit terbaik dan berkualitas serta bergam promo. Untuk konsultasi
bisa menghubungi kontak WA: +62811945360